07 April 2014

MENYIAPKAN GENERASI PENERUS

Alam di sekitar kita telah menerima akibat dari ulah manusia yang mengabaikan kesejahteraannya dengan pola pemanfaatan yang berlebihan. Kerusakan lingkungan dan pencemaran lingkungan semakin meningkat seiring dengan terus berkembangnya peradaban manusia dan pemenuhan kebutuhan hidup. Kini, ketika kualitas hidup mulai terasa semakin menurun, bumi mulai terasa sesak, dan kapasitas alam mulai menyentuh batas jenuhnya, masyarakat mulai menaruh perhatian pada topik-topik sekitar alam. Salah satu masalah pelestarian alam dan lingkungan hidup adalah berkurangnya keanekaragaman hayati dan menurunya kwalitas lingkungan di seluruh penjuru dunia. Manusia senantiasa membutuhkan sumber daya alam, tanpa melakukan pemanfaatan dan pengelolaan yang bijaksana. Ratusan ribu spesies terancam dan menuju kepada kepunahan, dalam jangka waktu yang sangat singkat dalam sejarah hidup menusia. Usaha-usaha untuk melestarikan keanekaragaman hayati dan mempertahan kan kwalitas lingkungan hidup yangseimbang dalam segala bentuk belumlah mencapai hasil yang memuaskan. Kualitas lingkungan dan kehidupan manusia terus menurun akibat ulahnya sendiri. OFI yakin, bahwa pendidikan adalah investasi masa depan yang perlu ditanamkan ke satiap siswa sekolah, kepada anak dan generasi muda. Hal inilah yang selama ini dilakukan oleh OFI yang memiliki slogan penelitian, pelestarian dan pendidikan. Salah satu penyebab ulah manusia yang tidak peduli itu, adalah ketidaktahuannya mengenai peran keanekaragaman hayati dan perlunya pelestarian lingkungan hidup untuk menopang kehidupan manusia. Oleh sebab itu, pendidikan pelestarian (konservasi) alam dan lingkungan hidup harus segera diperkenalkan sedini mungkin secara luas, dan berkesinambungan kepada masyarakat luas baik formal maupun informal, melalui program keliling dan mengunjungi kelompok sasaran di lapangan. Semoga !

AKU DAN SISWOYO

AKU DAN SISWOYO
Aku dan Sis tahun 1983, waktu pertama kali melakukan penelitian orangutan, Dia meninggal saat melahirkan anak, terlulu sering melahirkan. Biasanya orangutan, jarak kelahiran anak yang satu dengan yang lain 5-7 tahun. Tapi Sis kurang dari 4 tahun. Maklum setiap harii di Camp, badan subur dan jantanpun sering menaksirnya. Saat melahirkan ari-arinya ketinggalan, terinfeksi setelah ditemukan sudah koma. Siswoyo punya anak 3, Siswi, Simon dan Sugarjito.